Keteguhan Iman 7 Pemuda Ashabul Kahfi 

Ashabul Kahfi adalah Kisah 7 Pemuda yang dikisahkan dalam Al-Qur’an yang peristiwa tersebut beberapa ratus tahun sebelum pengutusan Nabi Isa As sebagai Nabi. Mereka sekelompok orang beriman yang hidup dimasa raja Diqyanus di Romawi. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, kemudian sang raja marah dan terjadilah penolakan yang dilakukan 7 pemuda tersebut yang enggan untuk menyembahan berhala oleh Ashabul Kahfi, sehingga terjadilah pengejaran 7 Pemuda tersebut sehingga mereka lari dari pasukan raja dan sampailah mereka di mulut sebuah gua yaitu yang dikenal gua Ashabul Kahfi. Pada masa mereka, nama kotanya adalah Philadelphia.

Pemuda sholeh yang menghindari kedzaliman penguasa demi mempertahankan iman & taqwa mereka kepada Allah SWT yang melarikan diri kejaran raja yang dzolim tersebut. Menjadi salah satu kisah teladan yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Ashabul Kahfi merupakan kisah keteguhan iman dan taqwa dari tujuh orang pemuda pada masa kekuasaan Diqyanus dalam wilayah kekaisaran Romawi. Para pemuda ini melarikan diri ke sebuah gua dan ditidurkan oleh Allah di dalamnya selama sekitar 309 tahun lalu kemudian dibangunkan kembali setelahnya Peristiwa tidur panjang Ashabul Kahfi merupakan mukjizat sekaligus fenomena ilmiah yang menakjubkan.

Peristiwa 7 pemuda Ashabul Kahfi menjadi landasan bagi penamaan Surah Al Kahfi. Kisah Ashabul Kahfi, kemudian diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagai bukti kebesaran Allah SWT kepada kaum mukmin. Nikmat dari Allah ini berupa penurunan wahyu dalam bentuk Al-Qur’an. Sehingga kisah lengkap Ashabul Kahfi tercantum dalam Al-Qur’an dimulai dari ayat 9 pada surah Al-Kahfi hingga ayat ke-26 yang menjadi bukti akan kegigihan 7 Pemuda dalam keteguhan akidah. Akhir dalam kisah Ashabul Kahfi diketahui bahwa jumlah pemuda yang tertidur sebanyak tujuh orang. Mereka tertidur di dalam gua. Mereka bertujuh melarikan diri bersama dengan seekor anjing  yang kemudian menjadi penjaga mereka selama tertidur,menurut beberapa ahli sejarah nama pemuda tersebut bernama Kastunus, Martinus, Maxalmena, Danimus, Bairunus, Thamlika, dan Yathbunus.

Kisah teladan Ashabul Kahfi di dalam Al-Qur’an tentu sangat menjadi inspirasi bagi pemuda,  yaitu mengingatkan kita agar selalu mempertahankan moralitas agama, bangsa ini terhadap segala peristiwa kejahatan dilingkungan sekitar, serta keteladanan ibadah yang bisa kita contoh dari kisah tersebut keistiqamahan atau teguh pendirian terhadap keimanan, menuntut kita agar selalu tekun berdoa agar Allah SWT memudahkan usaha kita, sehingga Allah mengabulkan ketekunan doa kita dan di berikan perlindungan dalam segala hal.

Copyright © 2022 Bakti Pemuda. All Rights Reserved