WhatsApp Image 2024-01-29 at 12.05.59


Peran Penting 5 Tokoh Inspirasi Cendikiawan Islam
untuk Pendidikan Dunia

Sahabat Kebaikan, pendidikan selalu memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat dan budaya. Di dunia Islam, sepanjang sejarahnya, telah muncul tokoh-tokoh besar yang tidak hanya menjadi cendekiawan ulung, tetapi juga menjadi pelopor dalam menggabungkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai moral dan etika Islam. Bukti bahwa islam adalah rahmatan lil ’Alamin.

Adanya peran penting dari tokoh pendidikan Islam yang notabene seorang ulama yang tak hanya ahli bidang agama. Tokoh menginspirasi tersebut telah lebih dulu memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan, mari sahabat kebaikan kita simak peran penting dari tokoh cendikiawan Islam diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Ibnu Sina (Avicenna) atau Bapak Kedokteran Dunia

Bernama lengkap Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina, dunia Barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna. Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal 22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati.

Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan dan filsuf muslim yang menerapkan logika filsafat dalam teologi Islam. Sejarah mencatat, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan karya tulisan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan termasuk matematika, geometri, astronomi, fisika, kimia, metafisika, filologi, bahkan musik dan sastra.

Dikenal sebagai seorang ulama yang hidup pada abad ke-10 dan menjadi seorang cendekiawan serba bisa, dengan kontribusi signifikan dalam bidang kedokteran, matematika, filsafat, dan ilmu pengetahuan alam. Karyanya yang paling terkenal, “Kitab al-Shifa.” 

  1. Al-Farabi

Ia adalah ilmuwan, filsuf, ahli hukum Islam dan cendekiawan Muslim abad ke-9 yang memiliki kontribusi besar dalam filsafat politik, etika, dan musik dari Farab, Kazakhstan. Orang-orang Barat mengenalnya sebagai Alpharabius, Al Farabi, Farabi, atau Abu Nasir.

Al-Farabi adalah tokoh dalam bidang filsafat yang sering disebut sebagai “Guru Kedua”, mengikuti Aristoteles yang dikenal sebagai “Guru Pertama”. Ia berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya harus berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika individu.

Ia berperan menerjemahkan teks-teks Yunani asli selama Abad Pertengahan. Risalah dan tafsirnya pun memengaruhi banyak filsuf terkemuka, seperti Avicenna dan Maimonides.Melalui karya-karyanya, Al-Farabi menjadi terkenal di Barat maupun Timur.

  1. Ibnu Khaldun

Ia adalah sejarawan dan filsuf abad ke-14, adalah tokoh penting dalam sejarah pemikiran sosial dan politik. Nama lengkap Ibnu Khaldun ialah Waliyuddin Abdurrahman Beliau dikenal dengan nama Ibnu Khaldun .Ia dilahirkan di Tunisia, Afrika Utara, pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mei 1332 M, dan wafat di Kairo pada 25 Ramadhan 808 H/19 Maret 1406 M.

Ibnu Khaldun adalah seorang aktivis dan pemikir politik,ia menghabiskan hampir seluruh umurnya dalam pertarungan dan petualangan politik dalam berbagai bentuknya pada kurun waktu dan di bagian dunia di mana ia hidup.

Wilayah yang di jelajahinya terbentang mulai dari kota Sevilla di Spanyol sampai kekota Damaskus di Suriah, terutama Afrika Utara bagian Barat. Selain sebagai seorang aktivis politik, ia juga seorang pemikir dan pengamat ilmu pengetahuan yang memiliki analisis yang amat tajam.

Ia menuliskan pengamatannya itu dalam sebuah buku yang terdiri dari jilid tentang sejarah, sebuah buku yang di namakannya “Ibar” yaitu buku suri teladan yang dapat diambil manusia dari sejarah. Bagian pertama dari buku itu dinamakannya “Muqaddimah”, yang artinya “Pendahuluan”.

  1. Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali mempunyai nama lengkap Abu Hamid Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al-Ghazali, ia adalah bapak tasawuf modern. Tokoh Islam yang lahir di daratan Iran ini sempat mempelajari ilmu tasawuf dan mengembangkannya.

Al-Ghazali dilahirkan pada 1058 Masehi atau 450 Hijriah di Thus, Khurasan, Iran (Sirajuddin, Filsafat Islam, 2007, hlm. 155). Terkait nama tokoh ini, diberikan sebagai bentuk pekerjaan ayah dan desa tempat kelahirannya.

Perannya sebagai seorang teolog, filosof, dan cendekiawan Muslim abad ke-11, ia menciptakan karyanya yang terkenal didunia adalah Kitab “Ihya Ulum al-Din,” dengan mempromosikan pendidikan moral dan spiritual sebagai bagian integral dari pendidikan Islam.

  1. Rumi (Jalaluddin Rumi)

Rumi adalah seorang penyair, filsuf, dan mistikus Muslim abad ke-13. Maulana Jalaluddin Rumi memiliki nama lengkap Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.

Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedangkan ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh.

Karyanya yang terkenal, “Mathnawi,” mengandung ajaran-ajaran spiritual yang mendalam dan filsafat tentang cinta, yang juga berperan dalam pendidikan moral dan spiritual.

Yuk Simak Lagi Artikel selanjutnya!!!

Fatimah Al-Fihri Cendiakawan Muslim pencetus Universitas Pertama di Dunia
Klik Artikelnya

Copyright © 2022 Bakti Pemuda. All Rights Reserved